Perbandingan Blok Raider dengan Satria

2 2 nya bisa pake 70mm tapi tetep lebih baik dibikinin liner baru yg lebih tebel
nah kelebihan dari blok fxr/raider125 adalah lubang keteng yg bentuknya kotak doang, beda dgn sat f yg di lubang ketengnya ada coakan melingkar ngikutin bentuk silinder

kalau sat f mau pakai piston gede coakan tadi harus ditambal dgn las allumunium yg gak murah biar bentuknya kayak blok fxr/raider, juga berarti ngebuang scem nya.
kalau nggak, celahnya tipis bgt bakal rawan jebol paking & bocor kompresi
nah itu yg jadi alesan kenapa sat f bore up banyak yg aplikasi blok raider

kalau tebel standarnya blok fxr/raider setelah pakai piston 70mm sih sama2 aja tinggal pilih mau yg murah warna hitam atau yg mahal warna silver

Blok Satria F




Blok Raider125


sumber: agan fartcrime di kaskus www.kaskus.co.id/show_post/000000000000000332589981/581/

Modifikasi Kelistrikan Raider 125


kalau mau modif kelistrikan:

sebelumnya kiprok gw belum pernah error

terus gw modif sepul & pake kiprok jungkiwenas biar pengisian gede + sistem lampu bisa dc, gak ngikutin puteran mesin, tapi malah gak awet ke aki soalnya pengisian gede terus

sekarang pakai magnet + sepul FXR & kiprok thunder125, lebih awet ke aki, soalnya pengisian gede kalau beban listrik gede (lampu on dll), tapi kalau gak ada beban pengisian juga kecil

tapi harus 1 set sepul + magnet, soalnya sistem pengisian fxr 3 fase, beda sama raider yg 2 fase, dan diameter magnet fxr lebih besar, jumlah lilitannya juga ada 18, kalau raider/satria f cuma 8
magnet & sepul tinggal plug n play soalnya dudukannya sama, kalau kiproknya ambil punya thunder125 soalnya lebih murah dari punya fxr tapi sama2 3 fase

oh iya, magnet & sepul FXR jgn beli baru, bakal enek liat harganya di suzuki, mending cari yg part2 bekas, gw kebetulan dapet dari temen gw yg mesin fxrnya meleduk dan motornya dijual terpisah. magnet+sepul hanya 500rb


kalau mau ganti kiproknya aja:

cari aja motor2 yg pengisian 2 fase (80% motor di indonesia 2 fase), tapi kalau bisa cari yg pengisiannya bisa rada gede biar lampu lebih terang, kira2 motor yg lampu standarnya 35watt sampai 55watt.
kiprok mio lumayan juga tuh, tinggal minta tolong ke bengkel buat ngatur ulang jalur kabel kiproknya

sumber: agan Fartcrimedi kaskus http://www.kaskus.co.id/show_post/000000000000000330258171/559/

Suzuki Raider 125 Dibanding Motor Suzuki Lain

Suzuki Raider 125 termasuk salah satu dari banyak motor eksotis atau eksklusif yang pernah mencicipi aspal Indonesia selama periode 2002-2004. Dimana saat itu Raider muncul bersama saudara kembarnya yaitu Suzuki RK-Cool. Keduanya diturunkan ke Indonesia dengan sistem CBU alias Completely Built Up. Bedanya, Rk-Cool berkelamin 2-tak sedangkan Raider berkelamin 4-tak. Berikut adalah foto Raider 125 alias Suzuki FU125 milik adicuzzy.

Mesin 125cc yang dicangkokkan di Raider 125 adalah Penerus generasi sebelumnya FX125 yang juga merupakan downgrade dari FXR 150, karena teknologi yang disematkan pun hampir sama, contohnya DOHC , 4-valve (2 in, 2 out), Oil-Cooler, TSCC dan dilihat secara kasat mata pun enjin yang dipakai pun hampir mirip, kekar, padat berisi. Perbedaan antara Raider 125 dan FXR hanya pada kapasitas mesin dan jumlah percepatannya saja yaitu 5-speed pada Raider 125 dan FX125 serta 6-speed pada FXR. Ketiganya masih merupakan saudara seperguruan.

Raider 125 adalah saudara kembar beda kelamin dengan RK-Cool karena keduanya muncul di Indonesia dalam periode hampir bersamaan, sama-sama CBU dan sama-sama membawa bendera spesies ayam jago “Ayam Jago” yang pada saat itu seperti masa penjajakan oleh pabrikan-pabrikan untuk memunculkan tren motor ayam jago di Indonesia (contoh : Honda Sonic, Honda Nice, Yamaha Tiara, dll). Bahkan di blog Indobikers, keduanya dibilang motor transisi, alias kelinci percobaan sebelum akhirnya keluar Satria FU. Dari sisi spare part pun, antara Raider 125 dan RK-Coool, ada beberapa spare part yang sama persis dan bisa saling tukar, seperti shock depan, setang, kampas rem, velg depan belakang, cakram depan belakang serta handle rem.

twin rooster


Testimoni Adicuzzy
Testimoni saya selama 2 tahun memakai FU125, saya cukup puas dengan Suzuki Raider 125. Dari sisi penampilan, Raider 125 cukup mencuri perhatian saat berada di lampu merah maupun saat parkir. Maklum populasinya di daerah saya cukup sedikit, jadi bikin orang-orang penasaran, bahkan tak segan-segan untuk bertanya-tanya kepada saya. Desain bodinya yang setengah naked, seolah pengen mamerin kekarnya mesin seri F ini. Lampu sein belakang yang terpisah dengan stoplamp jadi ciri tersendiri bagi Raider 125. Jadi bisa saya tarik kesimpulan, Kalo pengen tampil beda di jalanan, Raider 125 bisa jadi pilihan hemat daripada maksa beli motor sport nanggung (harga pasaran seken cukup bervariatif, mulai dari 7-11juta tergantung kondisi).
Dari sisi performa, enjin Suzuki Raider 125 yang didukung teknologi DOHC 4-valve cukup untuk sekedar bermain-main dengan adrenalin. Tercatat rekor top speed yang pernah saya capai adalah 130 Kmh sendiri dan 120 Kmh berboncengan dengan teman saya (versi speedometer) di Jalan sepi Solo-Jogja. Dalam kecepatan tinggi, motor tidak goyah dan tetep stabil, mungkin karena desain rangkanya yang begitu kokoh. Sayang, Untuk akselerasi masih kalah dengan saudara mudanya, Satria FU. Hal ini dikarenakan Raider 125 menggunakan 5-percepatan rasio panjang, sedangkan FU yang menggunakan 6-percepatan rasio rapat. Untuk konsumsi bensin, saya dulu sekitar 1 : 30-35 km, gak terlalu boros lah buat saya.
Untuk urusan spare part, Hmmmmmmm, jadi gak enak nih ngomongnya… hehehe… Kalo soal ketersediaannya sih, saya masih yakin Suzuki masih nyediain kok, seperti di lapaknya Mas Ari. Cuman ya ituuuu, harganya lumayan bikin kantong bolong. Pengalaman saya dulu ketika kampas rem belakang saya habis, saya harus menebusnya di dealer resmi suzuki dengan harga 82ribu rupiah! kemudian gear depan (saja) harganya 73ribu dan balancer setang harganya 50ribuan. Hmmmmm… Tapi ya maklumlah, namanya saja motor eksklusif, wajar kalo harganya lumayan mahal. (menghibur diri )
Berikut sedikit fiturnya yang saya dapat dari forum motor Filipina
-125cc
-DOHC (Double Over Head Camshaft)
-4 VALVE
-10.4:1
-OIL COOLED
-5 SPEED
-TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber), semacam fitur di intake untuk membuat efek pusaran Bahan Bakar ketika masuk ruang bakar.
-MIKUNI BS26SS
-MONO SHOCK
-DISK BRAKE F/R
-13.3 HP

diambil dari sumber dengan perubahan: http://adicuzzy.wordpress.com/2010/11/30/suzuki-raider-125-saudara-kembar-rk-cool/

Pemasangan Karburator PE28 di Raider 125


Berikut ini adalah tutorial pemasangan Karburator PE28 di Satria F150 tapi juga bisa diterapkan untuk Raider 125

-----------------------------------------------------------------------------------------------
  1. Instalasi
Memang betul kata kebanyakan orang, memasang karburator ke arah manifold mesin mudah, lain halnya dengan   memasang bagian selang karet ke box filter udara, setengah mati pasangnya. Tetapi rupanya ini kalau belum tahu caranya, begini caranya:
  • Cabut selang karet filter udara dari dudukannya di box, selang ini dilem, tarik saja pelan-pelan, jangan sampai sobek karetnya.
  • Siapkan klem baru, karena diameter intake karburator Keihin ini agak berbeda jauh dengan karbu standard, model seperti klem pipa gas dengan diameter 2.5" bisa digunakan.
  • Lumuri karet filter dan intake karburator dengan oli.
  • Tempatkan karburator dengan intake menghadap ke atas.
  • Masukkan klem ke slang karet.
  • Pasang selang karet ke intake, kencangkan klem begitu selang telah terpasang seluruhnya.
  • Install karburator ke manifold.
  • Lem kembali slang intake ke box filter udara.
  • Kencangkan semua klem.
  • Tips: untuk memasang selang vakum ke kran bensin, gunakan selang pernapasan  yang diberikan bersama karburatornya, untuk memperkecil diameternya, ke dalam selang dimasukkan selang oli samping yang diameternya lebih kecil, selang kecil ini dilem dengan superglue, lalu potong kelebihan selang.
  • Kabel gas, kabel gas harus diganti karena bentuk nepel yang berbeda dengan orisinil Satria. Karena penulis menggunakan grip gas dan switch eks Ninja, maka tinggal ganti dengan kabel gas orisinil Kawak Ninja.
          
  1. Jet
  • Mainjet, mainjet bawaan karburator ini 152, jelas terlalu besar untuk Satria FU, sesuai dengan anjuran mekanik toko, diganti dengan ukuran 112.  Ukuran yang dirasa pas akhirnya ditemukan 122.
  • Pilot jet, untuk pilot jet bawaan pabrik 42 sebetulnya bisa digunakan, hanya menyetel idle mixturenya agak jauh, akhirnya digunakan ukuran 38.
  1. Setting
  • Saat pertama dites, sekilas keluar dari garasi mesin langsam, hanya RPM sedikit naik turun. Setelah dicoba dipakai harian, baru ditemukan bahwa tiap di perempatan, jika berhenti agak lama kadang-kadang mesin tiba-tiba mati, namun distart lagi langsung jalan. Berdasarkan pengalaman, ini pasti gara-gara setelan idle mixture/ angin belum pas. Setelah dicoba-coba, didapat sekrup angin diputar sekitar 3,5 - 4 putaran melawan arah jarum jam.
  • Karena dengan pilot jet bawaan ternyata setting angin dirasa terlalu besar, maka pilot jet diganti dengan ukuran 38, dengan pilot jet ini didapat sekrup setelan angin 2,5 - 2,75 putaran melawan jarum jam.
  • Tes pada putaran tinggi ternyata  di putaran 10.000 RPM mesin tersendat-sendat, padahal CDI sudah unlimited. Kalau ini sih gejala mainjet kurang besar, maklum diameter karburator kan bertambah 2mm, sudah sewajarnya mainjet pun ikutan dibesarkan. Setelah diganti dengan ukuran 122 akhirnya motor bisa lari dengan nyaman.
Setelah menggunakan karburator ini selama kurang lebih 2 mingguan, dirasakan memang tipe non vakum lebih responsif dibandingkan dengan tipe vakum. Hanya konsumsi bensin sepertinya agak lebih boros, namun masih tetap di kisaran 1liter : 33km.

Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat dilayangkan ke mailing list SSFC@yahoogroups.com
*****Update*****
18 Mei 2006
Untuk slang intake, lebih enak potong slang orisinil, sambung dengan slang intake punya Suzuki RGR, sekarang jadi mudah untuk bongkar pasang.
Setelah dicoba, dengan MJ 122 di putaran throttle tengah agak brebet, akhirnya setelah dicoba diperoleh MJ yang optimal 115.
****************
 
Penulis,
Franciskoes Heri
D4168FH

sumber: http://franciskoes.com/KeihinPE28.htm

Rem Belakang Raider 125

pake pala babi ama breket punya shogun SP
beserta boss ama ass roda nya
plug&play

cakram-raider-pakai-punya-shogun-sp
cuma di situ dia ganti sepaket cakram ama velg nya juga.
tapi mungkin bisa ganti kaliper + braket nya aja (shogun SP yg baru, bukan yg lama. ato pake yg shogun RR. soalnya yg sp lama cakramnya kecil).

Solusi lain tapi tidak disarankan:
kaliper rem pake satria 2 tak...plug n play,tpi belinya sepaket ma breketnya yah...(kepala babi + breket)

coba aja eksperimen make kaliper + braket punya cakram belakang satria 2 tak atau rk cool. bedanya punya satria r & rk cool kalipernya 2 piston soalnya di 2 tak gak ada engine brake. nah kalau ternyata bisa, bakal lebih gampang dan murah nyari kampasnya, soalnya sama dengan kampas yg depan.
cuma hati2 aja soalnya bakal lebih pakem, dan kalau gw pribadi gak nyaranin rem belakang terlalu pakem

Cakram Raider Pakai Punya Shogun SP











 

sumber: JRCC20 http://www.kaskus.co.id/show_post/000000000000000168585185/259/gambar-cakram-raider-pake-punya-shogun-sp